Sabtu, 14 Januari 2012

Politik, salah satu jalan juang kami....

Islam Syamil/Komperehensif meliputi semua aspek kehidupan manusia.
Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.
(Al-Isra’: 80)

Sabtu, 07 Januari 2012

Berdakwah Bukan Rekruitmen Semata

Target rekruitmen terkadang meninggalkan masalah-masalah tata cara berdakwah yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah yang telah dicontohkan generasi terbaik pada jaman Rosululloh.
Bagaimana lantas cara berdakwah yang terjadi pada jaman Rosululloh SAW ketika itu ?

Beberapa Kisah menarik dibawah ini bisa dijadikan rujukan yang tidak pernah lapuk di semua masa :
1. Kisah Perang .... (loading....)

Rabu, 28 Desember 2011

Salam Islam dan salaman tangan ...

Publik figur selalu diawasi gerak-geriknya oleh masyarakat, pers dan pihak-pihak lainnya. Arifinto-lah yang kemudian dibuka aibnya oleh Alloh SWT, karena kedapatan terjepret kamera wartawan sedang membuka tayangan pornografi, dan lengserlah beliau sebagai Anggota Dewan. Banyak hikmah yang harus ditelan dan dicerna oleh PKS, kesetiakawanan terhadap ikhwan yang terkena musibah, ketegaran menghadapi cacian, dan teguran Alloh langsung yang dibayar didunia.

Salah satu masalah yang pasti dihadapi publik figur ini adalah budaya salaman. Bagaimana kebijaksanaan menghadapi kultur budaya seperti ini dengan cantik sungguh memerlukan kebeningan hati, kecerdasan akal dan memohon petunjuk dari langit.
“Sudah ditahan dengan dua tangan, eh ibu Michelle-nya nyodorin tangannya maju banget,.. kena deh” tulis Tifatul dalam akun Twitternya.

Ada sebuah kisah bagus yang menceritakan seorang kiai yang hanif yang selalu memakai sorban agar ketika bersalaman dengan wanita dengan tetap memberikan takzim penghormatan. Apalagi di jaman sekarang yang sudah banyak sarung tangan yang berbahan kain yang halus sehingga ketika terjadi kondisi yang pelik tetap selamat dari hukum syariat yang telah Alloh SWT tetapkan. Salaman memang bukan budaya seorang muslim, tetapi bahkan lebih dari salaman yakni berpelukan dan saling menempelkan pipi kanan dan pipi kiri dengan catatan besar berlaku hanya bagi sesama gender saja.

Senin, 26 Desember 2011

Ini Syuro, Demokrasi telah usang ...

Sesuai dengan amanat Dasar Negara Indonesia pada Pancasila sila ke 4 Permusyawaratan alam hikmat dan kebijaksanaan, itulah Syuro, watak asli dasar negara Indonesia.



Mengapa Menteri Revolusioner bukan dari PKS

Ini sebuah pertanyaan untuk para qiyadah yang menjabat sebagai menteri-menteri dari PKS ? Bahkan banyak serangan dari pihak-pihak kompetitor yang membuat berita yang cenderung negatif terhadap menteri-menteri dari PKS.

Salah satu menteri yang sedang naik daun karena terobosan sepak terjangnya adalah Mentri BUMN Dahlan Iskan.
Berawal dari background lokal, publik lebih mengenal Dahlan Iskan lewat Jawa Pos-nya tetapi kemudian terus naik daun menjadi tokoh nasional, sebuah perjalanan hidup yang bisa menjadi inspirasi bagi para qiyadah dari PKS.

Lain lagi dengan Jokowi, walikota Solo yang gebrakan sepak terjangnya selalu menyita perhatian rakyat yang sedang mendambakan pemimpin yang bermutu.
Beberapa point kelebihan Jokowi ini yang terekam publik diantaranya adalah :
  • "Jangan coba2 menyuap saya" - Jokowi
  • Tidak suka mall dan usaha menengah ke atas, pro UKM.Tidak pernah ambil gaji!!! 
  • Mobil dinas 10 tahun tidak ganti, kemudian menjadi mobil Kiat Esemka.



Terkesan bahwa pemimpin-pemimpin bangsa ini dari PKS kurang populer dibanding 2 orang diatas, walaupun diatas kertas mungkin kerja-kerja pemimpin-pemimpin dari PKS lebih unggul.


Minggu, 25 Desember 2011

Antara Harokah dengan Militer

Suatu hal yang harus disyukuri oleh kita bersama, militer di negeri ini sangat dekat dan memahami sepak terjang PKS. Ada sebuah pepatah dalam hal yang bersifat umum, publik dan fitrah/universal, yakni semua rahasia tidak ada gunanya.

Ada baiknya sebagai sebuah organisasi dakwah/penyeru senantiasa dengan terang menjelaskan apa tujuan utamanya, yakni Negri yang Baldatun Thoyyibatun wa robbun Ghofur ( sebuah negeri yang subur dan makmur, adil dan aman) karena diberkahi dari langit.

Sebuah Awal yang baik ketika militer dan intel juga kita jadikan anggota organisasi seperti Adang Dorodjatun (mantan wakapolri) dan Suripto (Mantan Staf Kepala BAKIN sekarang BIN), agar tidak alergi untuk merangkul semua pihak dengan tujuan sebagai jembatan harokah dengan perangkat negara ini agar tidak terjadi jurang yang menimbulkan tindakan-tindakan represif dari aparat.

Indonesia memberi contoh yang konkret dan cantik bagi pertumbuhan harokah-harokah dibelahan dunia lainnya yang masih bernasib konfrontatif dengan militer.

Bukankah Islam mengajarkan kepada kita agar senantiasa menjaga silaturahim kepada semua pihak, dan memberikan rahmat dan kasih sayang kepada semua insan. 

Sabtu, 03 Desember 2011

Menteri-menteri PKS yang mewarnai Negeri....

Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, Msc.
( Menhut 23 Oktober 1999–23 Agustus 2000 )
Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, Msc. (lahir di Kediri, 11 November 1961; umur 50 tahun) adalah seorang ilmuwan pangan dan politikus Indonesia dari Partai Keadilan (kini Partai Keadilan Sejahtera). Ia menjabat sebagai walikota Depok periode 2005-2010 sejak 26 Januari2006, berpasangan dengan Yuyun Wirasaputra. Pada Pilkada Depok 2010 maju mencalonkan kembali sebagai Calon Walikota Depok dengan no urut 3 bersama Sekretaris MUI Depok yaitu KH.Dr Idris Abdus Shomad MA.




Tifatul Sembiring (Menkominfo)
Tifatul Sembiring (lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 28 September 1961; umur 50 tahun) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika sejak22 Oktober 2009. Sebelumnya ia menggantikan Hidayat Nur Wahid sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tifatul Sembiring merupakan insinyur komputer lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer (STI&K) Jakarta. Sebelum terjun dalam politik praktis, ia pernah berkarier di PT PLN (persero) dalam bidang telekomunikasi dan pemrosesan data. Ia juga pernah menjadi aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) semasa mudanya. Dan sekarang menjadi Dewan Pertimbangan Pusat Perhimpunan Keluarga Besar PII 2008-2011.

Suswono (Mentan)
Ir. H. Suswono, MMA (lahir di Tegal, Jawa Tengah, 20 April 1959; umur 52 tahun) adalah politikus yang menjabat Menteri Pertanian Indonesia sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI untuk periode 2004-2009 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Suswono menjadi anggota DPR-RI melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IX (Kab. Tegal, Kota Tegal, Kab. Brebes) dan dipercaya membidangi Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan di Komisi IV.



Salim Segaf Al-Jufri ( Mensos )
Salim Segaf Al-Jufri (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 17 Juli 1954; umur 57 tahun) adalahMenteri Sosial Indonesia sejak 22 Oktober 2009.
Sebelumnya ia adalah Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman sejak Desember 2005 menggantikanMuhammad Maftuh Basyuni. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Direktur Perwakilan WAMY (World Assembly of Muslim Youth) untuk Kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan juga Direktur Syariah Consulting Center.[1]Ia juga Direktur Syariah Consulting Center dan aktif mengajar di UIN Syarif Hidayatullah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) dan Dirasat Islamiyah Jakarta.Selain itu ia adalah cucu dari ulama besar Palu, Sayyid Idrus bin Salim Aljufrie atau lebih dikenal dengan nama “Guru Tua ” pendiri yayasan Al-Khairaat.


Anton Apriyantono ( Mentan )
Anton Apriyantono (lahir di Serang, 5 Oktober 1959; umur 52 tahun) adalah Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Anton merupakan alumni Universitas Reading diInggris dengan gelar S3 jurusan Kimia Pangan.








Suharna Surapranata ( Menristek )

Suharna Surapranata (lahir di Bandung, Jawa Barat, 13 Desember 1955; umur 55 tahun) adalah seorang Politikus Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II, namun pada saat reshuffle tanggal 18 Oktober 2011, ia digantikan oleh Gusti Muhammad Hatta[1]Suharna Surapranata meraih sarjana dari Departemen Fisika Universitas Indonesia dan magister Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung.[2] Ia salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera dan menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS.[3] Ia juga ikut mendirikan Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI).