Rabu, 28 Desember 2011

Salam Islam dan salaman tangan ...

Publik figur selalu diawasi gerak-geriknya oleh masyarakat, pers dan pihak-pihak lainnya. Arifinto-lah yang kemudian dibuka aibnya oleh Alloh SWT, karena kedapatan terjepret kamera wartawan sedang membuka tayangan pornografi, dan lengserlah beliau sebagai Anggota Dewan. Banyak hikmah yang harus ditelan dan dicerna oleh PKS, kesetiakawanan terhadap ikhwan yang terkena musibah, ketegaran menghadapi cacian, dan teguran Alloh langsung yang dibayar didunia.

Salah satu masalah yang pasti dihadapi publik figur ini adalah budaya salaman. Bagaimana kebijaksanaan menghadapi kultur budaya seperti ini dengan cantik sungguh memerlukan kebeningan hati, kecerdasan akal dan memohon petunjuk dari langit.
“Sudah ditahan dengan dua tangan, eh ibu Michelle-nya nyodorin tangannya maju banget,.. kena deh” tulis Tifatul dalam akun Twitternya.

Ada sebuah kisah bagus yang menceritakan seorang kiai yang hanif yang selalu memakai sorban agar ketika bersalaman dengan wanita dengan tetap memberikan takzim penghormatan. Apalagi di jaman sekarang yang sudah banyak sarung tangan yang berbahan kain yang halus sehingga ketika terjadi kondisi yang pelik tetap selamat dari hukum syariat yang telah Alloh SWT tetapkan. Salaman memang bukan budaya seorang muslim, tetapi bahkan lebih dari salaman yakni berpelukan dan saling menempelkan pipi kanan dan pipi kiri dengan catatan besar berlaku hanya bagi sesama gender saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar